Monthly Archive: June 2015

Sejarah Perkembangan Bahasa Dunia

Jika anda menganggap komputer, handphone, pesawat terbang adalah teknologi yang sangat canggih, maka anda harus memikirkannya lagi. Teknologi adalah benda/sesuatu yang memudahkan hidup manusia. Dari diskusi yang saya lakukan di perkuliahan dulu, teknologi yang paling canggih dan tidak terkalahkan adalah bahasa dan tulisan. Ya, tanpa bahasa dan tulisan, kita akan kesulitan berkomunikasi dan tentu saja teknologi-teknologi yang kita banggakan saat ini tidak akan ada.

Ada banyak teori mengenai sejarah perkembangan bahasa. Dr. Derek Bickerton dari Universitas Hawaii mengatakan bahwa dua juta tahun yang lalu manusia berbicara menggunakan bahasa tanpa grammar. Mereka hanya mengucapkan kata-kata tidak beraturan. Bahasa dengan grammar mulai berkembang pada 120.000 tahun yang lalu ketika manusia meninggalkan hutan dan mulai berburu. Saat berburu, mereka harus berkomunikasi satu sama lain sehingga mereka menciptakan kata-kata yang bebeas konteks. Bebas konteks di sini maksudnya satu kata tersebut dapat dipakai di konteks apapun. Misal kata singa yang bisa diucapkan di berbagaikonteks seperti “Singa itu besar”, “Singa itu bersembunyi di semak-semak”, “Awas, ada singa!”

Max Müller mengeluarkan pendapatnya bahwa ada 6 teori kemungkinan terciptanya bahasa, yaitu.

1. Teori Bow-wow

Teori ini mengatakan bahwa bahasa muncul ketika kita menirukan suara yang ditimbulkan oleh benda lain misalnya: meong, petok-petok, mooo, dan sebagainya. Teori ini memiliki kelemahan yaitu banyak kata yang tidak sama sama sekali dengan suara yang dihasilkan.

2. Teori Pooh-pooh

Manusia mengeluarkan suara ketika bereaksi misalnya ketika menangis atau tertawa. Dari situ tercipatalah bahasa. Namun, binatang juga melakukan hal ini dan hingga sekarang mereka tidak memiliki bahasa.

3. Teori Ding-dong

Teori ini mencoba mengatakan bahwa kata tercipta dari getaran yang muncul dari sebuah benda atau harmoni yang ia ciptakan.

4. Teori Yo-he-ho

Ketika manusia bekerja dengan satu sama lain, mereka akan mengeluarkan geraman, teriakan, atau gumaman. Menurut teori ini, dari situlah kata-kata tercipta. Namun pada kenyataannya, hal ini sangat berbeda dengan bahasa yang kita ucapkan sehari-hari.

5. Teori Ta-ta

Bahasa mungkin saja muncul dari gerakan lidah dan mulut kita. Misal, ketika kita bilang “da-dah” itu seperti melambai dengan menggunakan lidah.

6. Teori La-la

Teori ini mengatakan bahwa kata-kata tercipta dari suara yang melambangkan cinta, syair, dan lagu.

Tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana bahasa bisa tercipta. Mengapa kita menyebut kucing dengan sebutan kucing, bagaimana kita menamakan buah, dan sebagainya. Namun tampaknya bahasa tercipta dengan sendirinya dan menyebar karena seseorang mempoperkannya, seperti Shakespeare menambahkan 1600 kata baru ke dalam kamus bahasa Inggris.

Fakta-fakta Bahasa Jerman

Bahasa Jerman adalah bahasa yang banyak digunakan di benua Eropa dan merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di Uni Eropa. Bahasa ini merupakan bahasa resmi di negara Jerman, Austria, Liechtenstein. Juga digunakan di Swiss, Luxembourg, dan Belgia. Selain itu, bahasa Jerman juga digunakan di negara-negara lain sebagai bahasa minoritas/tidak resmi.

Total pengguna bahasa Jerman sebagai bahasa pertama adalah 95 juta orang. Dan pengguna bahasa Jerman sebagai bahasa kedua adalah 28 juta orang.

Bahasa Jerman termasuk bahasa yang sulit dipelajari karena setiap katanya terdiri dari banyak huruf, dan rumitnya grammar. Namun, bahasa ini termasuk bahasa yang populer untuk dipelajari khususnya oleh pelajar/mahasiswa yang ingin meneruskan pendidikan ke luar negeri karena Jerman menawarkan biaya pendidikan yang murah.

Tulisan dalam bahasa Jerman yang tertua adalah Abrogans, sebuah manuskrip yang ditulis pada abad ke-8 yang merupakan terjemahan dari bahasa Latin ke bahasa Jerman kuno. Saat ini manuskrip tersebut disimpan di perpustakaan St. Gallen di Swiss.

Karya tertua yang menggunakan bahasa Jerman adalah Hildebrandslied yang berupa syair tentang pertempuran antara seorang anak, Hadubrand dan ayahnya (yang tidak diakui), Hildebrand.

Penulisan bahasa Jerman menggunakan 26 huruf Latin dengan tambahan tiga vocal umlaut Ää, Öö, Üü dan huruf special ß yang dibaca ss. Umlaut di atasa huruf bisa mempengaruhi arti sehingga penting sekali untuk menuliskannya. Bisa dibilang tiga huruf di atas adalah huruf yang benar-benar berbeda dari Aa, Oo, dan Uu.

Rindfleischetikettierungsüberwachungsaufgabenübertragungsgesetz adalah kata terpanjang dalam bahasa Jerman yang artinya “hukum pengawasan label daging sapi”.

Bahasa Jerman dan Prancis banyak memiliki kesamaan kata. Sebagian memiliki arti yang sama, sebagian memiliki arti yang berbeda. Tidak disarankan untuk mempelajari dua bahasa tersebut di waktu yang bersamaan.

Mengenal Dialek-dialek Bahasa Arab

Ada banyak sekali dialek bahasa arab yang tersebar di seluruh jazirah arab. Pertanyaannya adalah, apabila kita ingin belajar bahasa arab, dialek manakah yang harus anda pelajari?

Pada dasarnya, ada dua jenis bahasa arab yaitu bahasa arab klasik dan modern. Bahasa arab klasik adalah bahasa arab yang digunakan di Al-Quran dan digunakan pada abad ke-7 hingga ke-9. Sementara bahasa arab modern adalah bahasa arab yang lebih santai dibanding bahasa arab klasik. Bahasa arab klasik lebih puitis dan ‘kuno’, sedangkan bahasa arab modern banyak menyerap kata-kata asing. Sama seperti bahasa Indonesia klasik yang tercantum dalam buku-buku sastra seperti Layar Terkembang dan Siti Nurbaya, sementara bahasa Indonesia modern seperti sekarang lebih santai dan banyak menyerap kata-kata asing.

Namun jika anda berniat untuk belajar bahasa arab, perlu diingat bahwa tidak ada negara yang menggunakan bahasa arab klasik maupun modern. Di setiap negara, mereka memiliki dialek tersendiri, walaupun mereka mempelajari bahasa arab modern sebagai bahasa formal mereka.

Bahasa Arab Mesir

Mesir memiliki dialek sendiri. 20% pengguna bahasa arab menggunakan dialek Mesir. Dialek ini juga banyak digunakan dalam lagu-lagu berbahasa Arab. Ada yang bilang jika kita mengerti dialek Mesir, kita bisa memahami hampir semua dialek bahasa Arab.

Bahasa Arab Maghrebi

Maghrebi adalah dialek yang digunakan di Moroko, Algeria, Libya, dan Tunisia. Dialek ini cukup banyak digunakan walaupun tidak sebanyak dialek Mesir.

Bahasa Arab Gulf

Dialek Gulf digunakan di negara seperti Kuwait, Saudi Arabia, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Dialek ini adalah yang paling mirip dengan standard bahasa Arab Modern dan Klasik. Karena itu, di Indonesia, banyak yang mempelajari bahasa Arab dengan dialek ini.

Bahasa Arab Sudan

Dialek Sudan hanya digunakan di negara Sudan. Penduduk Sudan cukup banyak sehingga pengguna dialek ini pun cukup banyak. Dialek Sudan dipengaruhi oleh bahasa asli Afrika sehingga memang sedikit berbeda dengan bahasa Arab yang standar.

Bahasa Arab Levantine

Dialek ini digunakan di daerah Levant seperti Lebanon, Cyprus, Palestina, Israel, dan daerah-daerah di sekitarnya.

Dialek bahasa arab lainnya adalah bahasa arab Irak, Najd, Hezaji, Yemeni, dan lain-lain.

Dari penjelasan di atas, anda bisa memilih mana dialek yang paling cocok untuk anda pelajari. Namun memang, bahasa arab yang paling ideal untuk dipelajari adalah bahasa arab Mesir dan Gulf.

Mengenal Giongo dan Gitaigo

Orang Jepang memiliki budaya yang unik dalam berbicara yaitu menggunakan Giongo dan Gitaigo atau ‘sound effect’. Orang Indonesia juga melakukan hal yang sama, namun tidak sebanyak orang Jepang. Misal di Indonesia, kita menggunakan kata “uhuk-uhuk” untuk mengatakan “batuk” atau menggunakan kata “perutku krucuk-krucuk” untuk mengatakan “lapar”. Di Jepang, banyak sekali Giongo dan Gitaigo yang digunakan di kehidupan sehari-hari. Jika anda penggemar manga, mungkin anda akan menemukan banyak Giongo dan Gitaigo di sana. Berikut beberapa di antaranya:

  • Agi agi/ agu agu/ kaji = Gigit-gigit
  • Ban = Suara tembakan
  • Bara bara/ chara chara/ gara gara = Kertak-kertuk (suara kertakan)
  • Bari bari = Kriuk-kriuk (makan), garuk-garuk
  • Basa/ pasa = Suara gemerisik (daun) atau suara kertas bergeser
  • Batan = Suara pintu dibanting
  • Beto beto = Lengket
  • Chichichi = Panggilan untuk kucing seperti “Pus”
  • Dara dara = Sesuatu yang kental menetes seperti darah/air liur
  • Do do do do = Suara langkah kaki
  • Dokan = Suara ledakan
  • Doki doki/ dokun / tokun = Suara detak jantung
  • Fua/ fuwa/ fa = Menguap
  • Funka funka = Mengendus
  • Gofu = Batuk
  • Gira/ giran/ kira = Kelap-kelip
  • Goku/ gokun/ kokun = Menelan
  • Goro goro = Mendengung
  • Guooo = Mengaum
  • Hiku = Cegukan
  • Hu / hua = Menghembuskan nafas panjang
  • Hyoko = Muncul secara tiba-tiba
  • Kyururu = Bunyi perut ketika lapar
  • Pata pata = Suara kepak sayap
  • Patata = Suara percikan
  • Nya nya = Suara kucing (meong)
  • Wan wan = Suara anjing (gukguk)
  • Koke kokko = Suara ayam jantan berkokok (kukuruyuk)
  • Pachi pachi = Suara tepuk tangan
  • Potsu potsu = Suara hujan turun
  • Kero kero = Suara kodok