Blog Archive

Cara Kerja Lab Bahasa Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Keterampilan komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk keberhasilan setiap profesional. Jika seseorang ingin menjangkau orang lain, maka dia harus berbicara dengan bahasa yang dimengerti oleh mereka. Bahasa Inggris, khususnya, telah menjadi penting dalam kehidupan kaum muda yang bercita-cita untuk memajukan karier mereka di mana pun di dunia. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Inggris telah menjadi suatu keharusan bagi setiap siswa saat ini.

Belajar bahasa tidak sama dengan belajar mata pelajaran lainnya. Pasalnya, bahasa tidak terbatas pada menulis ketika ujian dan mendapatkan gelar atau penghargaan. Empat keterampilan, yaitu membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara harus dipraktekkan.

Mampu berkomunikasi dengan baik adalah faktor terpenting saat mencari pekerjaan di perusahaan atau institusi. Komunikasi melibatkan kemampuan seseorang untuk mendengarkan dengan seksama sehingga dapat menangkap maknanya dan secara bergantian merespon dengan kata-kata yang tepat dan kejelasan pengucapan.

Laboratorium bahasa memegang peranan penting dalam proses pembelajaran bahasa. Dengan bantuan teknologi, fasilitas di dalam lab bahasa dapat membantu siswa mempelajari bahasa dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Lab bahasa diperlukan setiap pembelajar untuk memiliki perintah yang baik dari bahasa untuk tujuan komunikasi, dengan kejelasan dan akurasi menjadi penting untuk komunikasi yang efektif dan efisien. Apa yang membantu seseorang memperoleh kemahiran dalam suatu bahasa adalah proses dan metode pembelajaran bahasa itu.

Kemajuan ilmu pengetahuan telah menghasilkan sejumlah produk inovatif untuk membantu proses pembelajaran. Produk-produk inovatif seperti kontrol multimedia digital, headset dan mikrofon nirkabel, papan respons interaktif, dll. Sangat berguna bagi siswa yang belajar bahasa untuk komunikasi. Alat interaktif ini dirancang untuk meningkatkan tidak hanya pengajaran bahasa tetapi juga penilaian ruang kelas dan pembelajaran jarak jauh.

Perangkat elektronik yang digunakan di laboratorium akan merangsang mata dan telinga pembelajar untuk memperoleh bahasa dengan cepat dan mudah. Koleksi laboratorium ini dirancang untuk membantu pelajar dalam perolehan dan pemeliharaan pemahaman aural, kemahiran lisan dan tulisan, serta kesadaran budaya.

Laboratorium bahasa menawarkan penyiaran, program televisi, materi bantuan web, dan rekaman video off-air dalam bahasa sasaran. Singkatnya, pembelajar bisa mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan penutur asli melalui laboratorium.

Signifikansi laboratorium bahasa telah banyak dirasakan dalam ranah komunikasi. Kita hidup di dunia multibahasa dan multikultural, yang menyusut menjadi seukuran desa oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Laboratorium bahasa hadir untuk membantu seseorang menggunakan teknologi secara efektif untuk berkomunikasi. Ini tidak hanya untuk mempelajari satu bahasa, tetapi dapat digunakan untuk mengajar sejumlah bahasa secara efisien. Untuk memperoleh kepekaan terhadap bunyi dan ritme suatu bahasa, seseorang harus mendengar sampel terbaik dari bahasa.

Karena kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif telah menjadi prasyarat bagi siapa saja yang berkecimpung dalam profesi baru, kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan semacam itu merupakan fenomena yang sangat terasa saat ini.

Baik institusi pemerintah maupun swasta memusatkan perhatian mereka pada siswa yang mengembangkan keterampilan komunikatif mereka. Karena teknologi telah memasuki setiap aspek kehidupan manusia, ia telah memperluas produk-produk canggihnya ke bidang komunikasi. Jadi setiap orang berusaha untuk mendapatkan yang terbaik di pasar.

Laboratorium bahasa adalah alat yang sangat membantu untuk melatih dan menilai ucapan seseorang dalam bahasa apa pun. Ini menyediakan fasilitas yang memungkinkan siswa untuk mendengarkan pelafalan model, mengulang dan merekam yang sama, mendengarkan penampilan mereka dan membandingkannya dengan model, dan melakukan penilaian diri.

Karena laboratorium bahasa memberikan kebebasan kepada setiap pembelajar bahasa apa pun untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri, itu fleksibel dan tidak selalu membutuhkan seorang guru sepanjang waktu. Pada saat yang sama, guru dapat memberikan bantuan secara individu dan kolektif. Laboratorium bahasa memungkinkan setiap peserta privasinya untuk berbicara dan mendengarkan.

Jenis-Jenis Lab Bahasa

Laboratorium bahasa memainkan peran kunci untuk mempelajari bahasa asing dalam suasana yang nyaman. Dengan maksud untuk memastikan kompetensi global pada siswa kami, perguruan tinggi telah mendirikan laboratorium bahasa digital untuk membantu siswa mengembangkan dan menyempurnakan keterampilan komunikatif mereka dalam bahasa Inggris.

Lab bahasa memungkinkan belajar individu dan kelompok di bawah bimbingan instruktur. Peluang untuk komunikasi spontan serta terarah dalam bahasa target disediakan di laboratorium. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal Of Engineering Research & Technology, menyebutkan bahwa Lab bahasa adalah terobosan teknologi untuk menanamkan keterampilan dalam bahasa Inggris.

Lab bahasa menawarkan hasil eksklusif yang berorientasi dan efisien untuk memperkaya proses pembelajaran bahasa Inggris. Laboratorium bahasa dirancang untuk menyediakan platform yang kuat bagi para pembelajar untuk pelatihan praktis dalam bahasa tersebut.

Laboratorium bahasa memungkinkan siswa untuk berbagai cara belajar bahasa yang bersifat self-instructional dan ramah pembelajar. Ini membantu siswa memelihara kebiasaan membaca bagian-bagian dari monitor komputer, sehingga memberi mereka fasilitas yang diperlukan untuk menghadapi ujian kompetitif berbasis komputer.

Penggunaan laboratorium bahasa juga memungkinkan mereka untuk belajar pengucapan yang lebih baik melalui penekanan pada aksen kata, intonasi, dan irama. Sangat membantu untuk melatih mereka menggunakan bahasa secara efektif untuk menghadapi wawancara, diskusi kelompok, dan berbicara di depan umum.

Laboratorium bahasa memungkinkan seseorang untuk melakukan kursus untuk berbagai kalangan seperti mahasiswa, fakultas, pebisnis, dll. Kursus online dan ujian tanpa kertas dapat dilakukan melalui laboratorium bahasa.

Ada beberapa jenis laboratorium bahasa. Secara teknis, laboratorium bahasa adalah alat teknologi pembelajaran yang terdiri dari unit sumber yang dapat menyebarluaskan materi audio ke sejumlah siswa di kursi atau karrel individu. Bergantung pada jumlah penerimaan siswa, otoritas lembaga telah mengatur beberapa produk yang lebih inovatif.

Laboratorium bahasa dapat dikategorikan dengan tingkatan yang berbeda. Klasifikasi itu diantaranya sebagai berikut:
Laboratorium Konvensional
Laboratorium ini adalah bentuk lama dari laboratorium bahasa. Laboratorium konvensional memiliki tape recorder dan beberapa kaset audio dari bahasa target untuk mengajar para pembelajar. Guru memutar kaset dan siswa mendengarkannya dan mempelajari pelafalannya. Karena digunakan dalam pengaturan ruang kelas normal, ini rentan terhadap gangguan dan laboratorium jenis ini tidak lagi umum.

Laboratorium Telepon Lingua
Sebenarnya ini adalah jenis lab konvensional, dengan sedikit modernisasi. Peserta didik diberikan headset untuk mendengarkan kaset audio yang diputar. Di sini gangguan diminimalkan dan sejumlah kejernihan dalam mendengarkan dimungkinkan.

Laboratorium Bahasa Berbantuan Komputer

Laboratorium Bahasa Berbantuan Komputer menggunakan komputer untuk mengajar bahasa. Materi kursus bahasa sudah dimasukkan ke dalam komputer dan ditampilkan sesuai dengan fitur yang tersedia di sistem. Saat ini, ada juga laboratorium dengan komputer yang terhubung ke Internet. Ini disebut Bahasa Bantuan Web.

Laboratorium Bahasa Multimedia Hi-Tech
Laboratorium Bahasa Multimedia merupakan laboratorium bahasa audio visual yang dilengkapi dengan komputer serta memiliki multi sarana/fungsi dalam pengajaran bahasa. Laboratorium Multimedia ini dimaksudkan untuk memberikan sarana pengembangan intensif ketrampilan berbahasa (listening, speaking, reading dan writing).

Kegiatan belajar bahasa dalam laboratorium ini juga dimaksudkan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar bahasa secara individual atau kelompok sesuai dengan tingkat atau kecepatan belajar bahasa mereka. Ada banyak perangkat lunak yang tersedia di pasaran yang dapat digunakan di laboratorium bahasa multimedia.

Itu dia beberapa jenis lab bahasa. Pada intinya, lab bahasa adalah solusi dan kebutuhan saat ini untuk mempelajari keterampilan berbahasa. Kualitas kemahiran bahasa akan semakin meningkat ketika mereka mempelajarinya dari Lab Bahasa multimedia, digital dan komputerisasi. Selalu ada ruang untuk perbaikan dan kemajuan di bidang apa pun dan untuk subjek apa pun.

Sudah saatnya metode pengajaran kita harus mengalami perubahan. Kecuali jika teknologi baru diadopsi dalam pengajaran bahasa, kita tidak dapat memberikan keterampilan bahasa kepada pembelajar kita pada tingkat persaingan yang terus meningkat.

Fakta Tentang Bahasa

Bahasa menjadi kebutuhan penting untuk manusia seperti makanan dan air. Setiap orang berkomunikasi, membangun hubungan, atau menciptakan seni melalui Bahasa. Di dalam otak, bahasa telah bermanifestasi seolah menjadi sorotan.

Bisa dikatakan bahwa kita semua dilahirkan dalam suatu bahasa yang biasa kita menyebut dengan Bahasa Ibu. Namun, ketika kita tumbuh, kita menemukan bahasa-bahasa baru yang membawa serta potensi untuk membuka pengalaman yang berbeda. Misalnya, Bahasa Inggris.

Bahasa adalah topik yang kompleks, terjalin dengan masalah identitas, retorika, dan seni. Seperti kata penulis Jhumpa Lahiri dalam novel The Lowlands. “Bahasa, identitas, tempat, rumah adalah satu kesatuan elemen kepemilikan”. Artinya, dimana kamu lahir maka bahasa itulah yang akan kamu kuasai.

Alasan Bahasa Manusia Itu Istimewa
Entah sejak kapan nenek moyang kita pertama kali mengembangkan bahasa lisan sehingga ada “pusat bahasa” di dalam otak kita. Kemudian, kehadiran bahasa-bahasa baru membuat kehidupan kita menjadi berbeda.

Bahasa manusia merupakan fenomena yang cukup unik, kata Profesor Mark Pagel di School of Biological Sciences di University of Reading Inggris. Setiap makhluk hidup tidak hanya manusia tentu memiliki kode untuk berkomunikasi. Contohnya, menunjukkan keinginan, adanya bahaya, dan informasi lain.

Namun, bahasa pada diri manusia memiliki dua ciri khas. Diantaranya adalah bahasa itu komposisional yang memungkinkan pembicara untuk mengekspresikan kalimat yang terdiri dari subjek, predikat, atau objek. Tetapi ada pula bahasa sebagai referensi. Dimana, pembicara menggunakannya untuk bertukar informasi spesifik satu sama lain tentang orang atau objek dan lokasi atau apa yang mereka lakukan.

Asal dan Pentingnya Bahasa
Manusia adalah Homo Sapiens yang memiliki alat biologis untuk mengucapkan konstruksi kompleks dan membentuk bahasa, alat vokal, dan struktur otak yang kompleks dan cukup berkembang untuk menciptakan beragam kosa kata dan seperangkat aturan ketat tentang cara menggunakannya.

Tidak ada yang tahu kapan nenek moyang mengembangkan bahasa lisan. Ada yang mengatakan 150.000-200.000 tahun lalu, ada pula yang mengatakan mungkin bahasa sudah berumur lebih tua dari apa yang kita perkirakan.

Namun yang jelas, bahasa adalah anugerah. Berkat hal itu manusia bisa mengkomunikasikan ide-ide kompleks. Manusia juga bisa beradaptasi dengan budaya, memperoleh pengetahuan, memproduksi alat, tempat berlindung, pakaian, dan barang-barang lainnya untuk bertahan hidup di habitat yang beragam.

“Memiliki bahasa membuat manusia punya kode untuk mengirimkan informasi ke antar generasi. Banyak hal yang dapat dimanfaatkan dari bahasa untuk kehidupan kita sehari-hari,” kata Prof Mark Pagel.

Letak Bahasa di Otak
Otak memiliki dua pusat bahasa yang terletak di sisi kiri otak. Area itu adalah Broca dan Wenicke. Borca bertugas mengarahkan proses yang mengarah pada ucapan dan Wernicke memiliki peran untuk memecahkan sandi atau ucapan.

Apabila seseorang mengalami cedera yang mengakibatkan kerusakan, maka akan mengganggu kemampuannya untuk berbicara dan memahami apa yang dikatakan. Namun, ada penelitian yang menunjukkan bahwa apabila kita mempelajari lebih banyak bahasa maka otak akan meningkatkan ukuran dan menyediakan pusat bahasa baru di dalam otak.

Sebuah studi oleh para peneliti dari Lund University di Swedia menemukan bahwa siswa bahasa yang berkomitmen mengalami pertumbuhan di hippocampus, sebuah wilayah otak yang terkait dengan pembelajaran dan navigasi special, korteks serebral, atau lapisan terluar otak.

Selain itu, sebuah penelitian yang sebelumnya diliput oleh Medical News Today menemukan bukti yang menunjukkan bahwa semakin banyak bahasa yang kita pelajari, terutama selama masa kanak-kanak, semakin mudah otak kita menemukannya untuk memproses dan menyimpan informasi baru.

Tampaknya pembelajaran bahasa meningkatkan potensi sel otak untuk membentuk koneksi baru dengan cepat.

Efek Bilingualisme
Faktanya, multibahasa erat kaitannya dengan pemeliharaan kesehatan otak. Berbagai penelitian, misalnya, telah menemukan bahwa bilingualisme dapat melindungi otak dari penyakit Alzheimer dan bentuk demensia lainnya.

Studi lain, temuan yang muncul tahun lalu di jurnal Neuropsychologia, juga menjelaskan mengapa bilingualisme dapat melindungi dari penurunan kognitif. Para penulis menjelaskan bahwa ini mungkin karena berbicara dua bahasa membantu mengembangkan lobus temporal medial otak, yang memainkan peran kunci dalam membentuk ingatan baru, dan meningkatkan ketebalan kortikal dan kepadatan materi abu-abu, yang sebagian besar terbuat dari neuron.

Menjadi bilingual juga memiliki manfaat lain, seperti melatih otak untuk memproses informasi secara efisien sambil hanya mengeluarkan sumber daya yang diperlukan untuk tugas yang ada.
“Para peneliti dari Université de Montréal di Kanada telah menemukan bahwa “bilingual menjadi ahli dalam memilih informasi yang relevan dan mengabaikan informasi yang dapat mengalihkan perhatian dari suatu tugas,” catat penulis studi senior Prof. Ana Inés Ansaldo.

Lab Bahasa Jadi Prasana Penting Belajar Multibahasa

“Mengapa lab bahasa diperlukan?” pertanyaan ini seringkali dilontarkan. Pembelajaran konvensional seputar teori dianggap sudah cukup untuk membekali para siswa. Sehingga, praktiknya sering diabaikan.

Saat ini dunia semakin mengglobal. Batas antar negara semakin melebur. Akibatnya, di dunia kerja persaingan semakin ketat. Banyak lowongan penerjemah, tetapi sumber daya manusia di dalam negeri belum cukup memenuhi permintaan itu.

Penutur bahasa menjadi kebutuhan primer perusahaan untuk menjalin relasi dengan klien di seluruh dunia. Penelitian menyebutkan bahwa orang dengan multibahasa punya 8 persen kesempatan lebih tinggi daripada rekan mereka yang hanya menguasai satu bahasa.

Namun, dunia pendidikan sering lengah memberikan fasilitas praktik kepada siswanya. Akibatnya, banyak anak didik mereka yang lulus tanpa dibekali kemampuan multibahasa yang cukup. Di sekolah, pelajaran teori masih mendominasi. Sehingga, pelajaran bahasa pun disamakan.

Padahal, bahasa bukan hanya tentang struktur kalimat yang baik dan benar sesuai dengan EYD. Tetapi juga komunikasi. Nah, kemampuan komunikasi inilah yang membutuhkan latihan terus menerus.
Berbicara di depan umum dengan berbicara pada rekan sejawat atau keluarga adalah dua hal yang berbeda. Anak-anak muda sering merasa gugup ketika harus berkomunikasi di depan umum menyampaikan pendapat.

Misalnya, sesederhana pembelajaran di dalam kelas. Saat guru bertanya kepada siswa, siswa cenderung diam. Padahal ketika di luar kelas, siswa-siswa tersebut adalah seorang komunikator yang aktif. Mengapa?

Karena mereka tidak memiliki kepercayaan diri. Bisa juga mereka khawatir bahwa apa yang mereka sampaikan salah. Itulah sebabnya, lembaga atau instansi pendidikan juga harus menyediakan fasilitas agar siswa dapat berlatih berkomunikasi. Bukan hanya dengan Bahasa Ibu, tetapi juga bahasa asing.

Bagi banyak orang, hambatan rasa malu awal benar-benar dapat menghambat untuk menguasai suatu bahasa. Melewati penghalang ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri dan membantu siswa terus belajar bahasa lebih lanjut. Kepercayaan diri yang diperoleh juga dapat membantu memberikan dorongan untuk melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya, seperti belajar ke luar negeri.

Faktanya, mempelajari bahasa baru adalah sebuah ketrampilan yang dibutuhkan oleh seseorang. Menurut penelitian, multibahasa lebih baik dalam pemecahan masalah, lebih kreatif, dan multitasker yang lebih baik. Semua keterampilan ini sangat menarik bagi calon pemberi kerja.

Belajar Bahasa juga bisa membantu kita untuk lebih toleran. Ada pendapat yang mengatakan multibahasa biasanya lebih terbuka dan menerima perubahan. Dengan mempelajari bahasa paru, bagian dunia lain bisa dijelajahi dengan mudah.

Misalnya, ketika sudah menguasai Bahasa Inggris kemudian pergi ke luar negeri. Disana, kita bisa bertemu orang baru dengan Bahasa Ibu mereka. Orang Spanyol misalnya. Dengan begitu, kita bisa mempelajari Bahasa Spanyol juga. Menarik bukan?

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa jika kita berbicara Bahasa Inggris maka kita dapat berkomunikasi dengan 20 persen populasi di dunia. Persentase itu bisa bertambah ketika kita mempelajari bahasa-bahasa yang lain.

Memiliki keterampilan dalam lebih dari satu bahasa juga membuka dunia hiburan. Kemampuan untuk memahami seni dan sastra internasional dapat sangat membantu untuk menghargai dunia di sekitar kita.

Manfaat terpenting dari belajar bahasa bukanlah yang paling terkenal. Menurut penelitian di Swedia, belajar bahasa menyebabkan area otak yang berhubungan dengan memori, yaitu korteks serebral dan hippocampus, bertambah besar ukurannya. Seperti halnya otot di tubuh, melatih otak secara teratur dapat membuatnya lebih kuat dan lebih fleksibel.

Terlebih lagi, telah disarankan bahwa belajar bahasa kedua membantu mencegah penyakit otak seperti demensia dan Alzheimer. Bahkan dapat memiliki efek mendalam pada kemampuan untuk memahami musik.

Belajar bahasa baru tidak pernah semudah ini. Perlu ada fasilitas yang menunjangnya. Lab Bahasa bisa menjadi pilihan bagi lembaga pendidikan untuk mempersiapkan siswa-siswi mereka memiliki kemampuan multibahasa.

Laboratorium Bahasa adalah sebuah laboratorium yang dibuat untuk mempermudah pembelajaran di dalam sebuah ruangan. Menurut Artikel Pendidikan Network sebuah Laboratorium bahasa mengacu kepada seperangkat peralatan elektronik audio video yang terdiri atas instructor console sebagai mesin utama, dilengkapi dengan repeater language learning machine, tape recorder, DVD Player, video monitor, headset dan students booth yang dipasang dalam satu ruang kedap suara.

Banyak sekali komponen yang ada dalam ruangan lab bahasa, dan sebagian besar adalah alat elektronik. Dengan bantuan alat elektronik ini peragaan dalam praktek dapat lebih mudah. Seperti media repeater/pengulang kalimat, interkasi guru dengan setiap murid menggunakan student console, maupun percakapan guru dengan salah satu siswa.

Lab Bahasa Berikan Manfaat Signifikan Bagi Siswa

Lab Bahasa diyakini dapat membuat perubahan di dunia pendidikan melalui pemanfaatan teknologi. Penelitian profesor Stanford juga sepakat bahwa lab Bahasa itu penting.

Elizabeth Bernhardt, Direktur Pusat Bahasa John Roberts Hale dan profesor studi Jerman di School of Humanities and Sciences mengemukakan bahwa selama ini siswa memiliki waktu untuk membaca buku tetapi tidak semua orang yang membaca dapat menerjemahkan makna di dalamnya.
Dengan pengalamannya membangun rejimen ujian tanpa kertas untuk program Bahasa di Stanford selama 27 tahun, dia meyakini bahwa teknologi telah menciptakan suatu sistem yang dapat diandalkan. Salah satunya dengan lab Bahasa.

Tentu saja, perjalanannya bukanlah sesuatu hal yang mudah. Banyak tantangan yang harus ia lewati. Namun, apa yang ditawarkan Bernhardt yaitu lab Bahasa memberikan keuntungan besar untuk sesama pengajar.

“Inovasi ini menunjukkan potensi Stanford untuk mengembangkan teknologi dalam mendukung pengajaran dan pembelajaran di seluruh disiplin ilmu,” kata Matthew Rascoff, wakil rektor untuk pendidikan digital.

Menurut FSI, sebuah unit dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mereka memperkirakan butuh waktu 300 hingga 400 jam untuk mengajar siswa baru yang menggunakan Bahasa serumpun seperti Prancis, Jerman, dan Spanyol, antara lain ke standar yang dikenal sebagai “intermediate mid“.

Namun, kursus di Stanford berhasil melakukannya dengan waktu kurang dari 150 jam dalam satu tahun akademik. Kursus Stanford dalam bahasa non-cognate seperti Cina, Rusia dan Arab juga sama cepatnya untuk mencapai standar yang sebanding.

Kesuksesan itu tidak mungkin terjadi tanpa adanya standar bersama dan teknologi yang membantu para pengajar. Adopsi sistem yang disebut lab Bahasa itu perlu diperluas ke institusi lain di luar Stanford. Inovasi Bernhardt itu dilakukan karena adanya mandat merombak bagaimana bahasa diajarkan dan untuk memastikan bahwa semua siswa Stanford akan lulus dengan lancar dalam bahasa Inggris.

Instruktur bahasa di Stanford semuanya memiliki standar yang sama untuk menilai kemahiran bahasa. Di bawah arahan Bernhardt, program pengajaran Bahasa menekankan bagaimana menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari daripada mempelajari aturannya. Lab Bahasa menjadi salah satu fasilitas yang dapat dimanfaatkan.

Pada Bulan Mei 2022 lalu, ruangan lab Bahasa dipenuhi oleh banyak suara. Para mahasiswa diharuskan mengikuti ujian secara lisan dan tulis. Bukan hanya Bahasa Inggris, bahasa yang berbeda, termasuk Spanyol, Jerman, Cina dan Arab juga ada di sana.

Setiap mahasiswa dilengkapi headphone dan mikrofon. Metode ujian ini berbeda dari yang sebelumnya, dimana mereka mendengarkan pertanyaan yang direkam dalam bahasa apa pun yang telah mereka pelajari.

“Jelaskan kamar asrama Anda,” adalah perintah yang disampaikan dalam berbagai bahasa. Saat siswa menjawab dengan lantang, tanggapan mereka direkam ke Chromebook yang telah menunggu mereka di meja mereka.

Ketika tes bagian lisan selesai, mereka semua beralih ke Tes Kemampuan Menulis (WPT) dengan pertanyaan yang menuntut jawaban tertulis. Sekali lagi, mereka memiliki pertanyaan yang sama terlepas dari bahasanya. Tidak ada kertas, para mahasiswa ini diharuskan mengetikkan jawaban merek ke dalam komputer.

Bernhardt menunjukkan bahwa siswa dapat menulis lebih banyak dengan menggunakan komputer daripada dengan pena atau pensil, membuat penilaian yang lebih baik atas apa yang telah mereka pelajari.

Takeshi Sengiku, asisten direktur lab Bahasa atau pembelajaran digital, berada di ruang kontrol mengawasi siswa yang mengerjakan penilaian. Takeshi siap memecahkan masalah yang mungkin timbul. Protokol pencadangan juga tersedia untuk menyimpan jawaban ke hard drive Chromebook jika terjadi masalah saat mengunggahnya ke server.

Tahun ini, untuk pertama kalinya, siswa tidak harus datang bersamaan dengan semua teman sekelasnya untuk mengikuti penilaian. kapasitas lab Bahasa masih terbatas yang tidak memungkinkan semua mahasiswa datang bersamaan. Sehingga, sebagai gantinya, siswa dapat memilih dari slot waktu individual karena pertanyaan ujian telah dimuat sebelumnya dan dapat diambil dengan mudah pada waktu yang berbeda.

“Siswa menyukai fleksibilitasnya,” kata Bernhardt, mencatat bahwa itu juga berarti bahwa sesi kelas tidak perlu dikhususkan untuk pengujian.

Bernhardt terus berinovasi. Dia dan rekan-rekannya mencari cara baru untuk menganalisis data dari tes lisan dan tes tertulis. Mereka juga bekerja untuk membuat penilaian yang tersedia di waktu lain dalam setahun, selain akhir kuartal musim semi.

Dia senang, bagaimanapun, dengan cara kerjanya dan bertanya-tanya mengapa departemen lain tidak mengikuti. Dia berspekulasi bahwa instruktur sudah terbiasa meminta siswa menulis jawaban di buku dan menilai mereka dengan tangan. “Mungkin itu pola pikir ‘itulah cara kami selalu melakukannya,’” katanya. Tentu saja, departemen lain mungkin memiliki tantangan unik.

Ia menyebutkan, misalnya, mata pelajaran yang berbeda mungkin memerlukan simbol, format, dan formula yang berbeda dalam tanggapan tertulis, namun ia optimis kendala tersebut dapat diatasi. “Jika siswa bisa belajar mengetik dalam bahasa Arab atau Rusia, mereka bisa belajar memasukkan notasi ilmiah,” ujarnya.

Sumber: digitaleducation.stanford.edu

Laboratorium Bahasa Saat Ini

Laboratorium Bahasa saat ini mengalami perkembangan pesat. Laboratorium Bahasa telah membantu guru Bahasa untuk mengelola kelas Bahasa mereka menjadi lebih efisien. Sedangkan, bagi para siswa, ini berarti mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk kegiatan pembelajaran bahasa berbasis berbicara dan benar-benar menggunakan bahasa target.

Seperti yang diketahui, pembelajaran di Indonesia sebagian besar dihabiskan di dalam kelas untuk membahas seputar teori. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, praktik sangat penting dilakukan. Sesederhana ketika belajar Bahasa Inggris, tidak mungkin bagi siswa hanya mempelajari teori struktur kalimat tanpa mempraktikannya. Mereka tentu membutuhkan ruang untuk praktik. Perlu diingat bahwa kata kunci dari laboratorium Bahasa adalah praktik. Semakin banyak siswa berlatih, semakin mahir dan fasih dia dalam bahasa target.

Penelitian telah menunjukkan bahwa untuk kelas yang memiliki lebih dari 10 siswa, rata-rata siswa mampu berbicara kurang dari satu menit per jam waktu kelas. Teknologi Laboratorium Bahasa memperkuat praktik siswa setidaknya 10 kali, karena semua siswa dapat berlatih berbicara secara bersamaan. Jalan menuju kefasihan adalah latihan, latihan, dan latihan!

Laboratorium Bahasa menjadi laboratorium popular dalam pengembangan kemampuan Bahasa di antara institusi sekolah maupun universitas. Saat ini, laboratorium Bahasa pun telah berkembang dengan pesat. Tidak lagi hanya untuk pembelajaran Bahasa saja, namun juga digunakan untuk berbagai mata pelajaran.

Seperti dilansir pada Wikipedia, di beberapa laboratorium Bahasa telah memanfaatkan audio visual. Teknologi itu juga dilengkapi dengan mikroprosesor jangka panjang yang dapat menganalisis dan mengevaluasi pekerjaan rumah siswa kapan saja.

Saat ini semua pabrikan besar mengatakan bahwa mereka memiliki solusi ‘digital’ atau ‘perangkat lunak yang adil’. Namun, dalam banyak kasus, mereka masih mengandalkan jaringan berpemilik atau kartu suara mahal untuk mengirimkan media mereka dengan sukses.

Padahal, beberapa solusi perangkat lunak dapat dimanfaatkan secara optimal untuk instalasi berbagai perangkat di laboratorium Bahasa. Perangkat lunak dapat dengan mudah diinstal ke jaringan berbasis PC yang ada, menjadikannya multilokasi dalam aksesnya dan lebih banyak fitur yang kaya dalam cara dan media apa yang dikelolanya.

Perkembangan lebih lanjut di laboratorium Bahasa sekarang juga terlihat saat akses berpindah dari jaringan tetap dan sistem operasi Microsoft menuju ke online dan browser. Siswa sekarang dapat mengakses dan bekerja dari lab ‘cloud’ baru ini dari perangkat mereka sendiri kapan saja dan di mana saja.

Pada dasarnya, prinsip laboratorium Bahasa tidak berubah. Mereka tetap berupa sistem yang dikendalikan guru dengan terhubung di sejumlah bilik siswa melalui koneksi headset dan mikrofon. Laboratorium bahasa digital memiliki prinsip yang sama. Laboratorium Bahasa khusus perangkat lunak mengubah konsep di mana dan apa itu lab bahasa. Perangkat lunak dapat diinstal dan diakses di PC jaringan apa pun di mana pun di sekolah, perguruan tinggi, atau kampus universitas.

Tingkat fungsionalitas lab bahasa saat ini bervariasi dari produsen ke produsen. Semua laboratorium akan memiliki tingkat kontrol pengajar untuk mengelola lisensi/desktop siswa. Lab komputer yang lebih canggih memiliki tingkat manajemen guru dan kontrol yang lebih tinggi atas desktop siswa.

Salah satu perbedaan utama dengan produk ‘software only’ ‘high end’ adalah kemampuan mereka untuk bekerja ‘langsung’ dengan siswa saat mereka merekam dan bekerja dengan media. Jadi, alih-alih menunggu untuk memperbaiki rekaman siswa setelah direkam dan dikumpulkan kembali, sekarang seorang guru dapat bekerja menyesuaikan kegiatan siswa mereka. Entah itu sendiri, berpasangan dan berkelompok. Sehingga dapat meningkatkan kesegeraan pengajaran dan pengalaman belajar.

Lab Bahasa digital generasi berikutnya memungkinkan guru untuk memantau, mengontrol, menyampaikan, mengelompokkan, menampilkan, mengulas, dan mengumpulkan, audio, video, dan konten multimedia berbasis web. Pemutar siswa yang ditautkan ke konsol guru dan dapat memutar format audio, video, dan berbasis web. Siswa juga dapat memundurkan, menghentikan, memulai, kembali ke keheningan terakhir, merekam, memajukan cepat, mengulangi frasa, dan menandai.

Saat ini, generasi muda telah hidup berdampingan dengan teknologi. Tanpa teknologi, mereka akan merasa bosan dan kurang termotivasi. Mengapa? Karena mereka menganggap sesuatu tanpa digital adalah hal kuno yang ketinggalan zaman. Sehingga, keberadaan laboratorium Bahasa akan menjadi lingkungan positif yang memuat mereka memiliki pengalaman belajar yang sesuai dengan era digital dimana para siswa berkembang saat ini.

Manfaat Belajar Bahasa

Menurut beberapa orang, ketika kita berbicara dengan bahasa asing seperti Engsih pasti ada beberapa yang menganggap remeh. Ada yang bahkan mengolok mengatakan berbicara bahasa Alien. Hm,,, itu sangat salah! Jangan terlalu memikirkan orang lain soal bahasa ini. Ada banyak hal yang bisa Anda peroleh dari memahami bahasa asing ini.

Banyak beasiswa sekeloh di luar negeri yang mengharuskan Anda menguasai bahasa asing negara tersebut. Dari mulai sekolah kejuruan, bahasa Asing sudah menjadi kegiatan ekstra kurikuller yang juga mulai diadakan disekolah. Pemerintah memberikan beasiswa belajar di luar dengan semata-mata untuk memberikan pengalaman pada siswa yang mana diharapkan saat kembali dapat menjadikan bangsa lebih berkembang dan maju. Seperti dikutip di metronews.com, seorang siswa dengan tekun belajar bahasa Asing(English) semata-mata untuk mengejar standart persyaratan beasiswa tersebut. Dan hasilnya ia kini sedang menempuh pendidikan di luar dengan beasiswa yang ia dapat.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/metro/9K5REBPN-getol-belajar-bahasa-inggris-kunci-fauzul-muna-dapatkan-beasiswa

Lab Bahasa Inggris

Sebelum membahas Lab Bahasa Inggris, admin akan jabarkan sedikit mengenai bahasa Inggris itu sendiri. Mengapa bahasa Inggris sangat penting?

Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional, dimana dapat menyatukan banyak negara dengan bahasa yang berbeda dengan menggunakan bahasa Inggris. Sehingga, untuk bisa mengucapkan/melafalkan bahasa Inggris akan sangat bermanfaat. Penggunaan bahasa Inggris umum digunakan dalam banyak bidang, dan lapangan pekerjaan yang membutuhkan kemampuan bahasa Inggris sangat banyak.

Seberapa penting penggunaan bahasa Inggris bisa kita analisis dari:

  • Merupakan bahasa Internasional, dimana banyak negara menggunakan bahasa Inggris sebagai kemampuan yang harus mereka kuasai untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat luar.
  • Mudah diterima di mata dunia. Hal ini karena semua sudah sadar penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional,
  • Dalam banyak bidang selalu mengedepankan penggunaan bahasa Inggris untuk dapat diterima banyak negara. Misalnya film yang beredar di luar negeri, pasti mereka mengadakan english subtitle.
  • Penting dalam dunia pendidikan, banyak buku dari ilmuwan besar dari luar negeri. Seperti mahasiswa hukum yang bukunya lebih banyak bahasa Inggris, maka itulah penting nya mampu mengenali bahasa Inggris,
  • Meningkatkan karier, ada banyak lowongan pekerjaan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai kemampuan dasarnya.

Nah, dari sedikit ualasan di atas, kita bisa tau sebagaimana penting nya belajar bahasa Inggris. Dalam belajar bahasa Inggris ini ada banyak cara, baik otodidak, mengikuti lembaga kursus, ataupun online. Salah satu pilihan yang umum digunakan banyak orang mungkin adalah masuk ke perguruan tinggi dan mengambil jurusan tersebut. Dalam sekolah pun, di Indonesia bahasa Inggris menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan. Dimana kemampuan siswa dituntut untuk mampu setidaknya dasar dari bahasa Inggris itu sendiri.

Nah, ada banyak cara dalam belajar bahasa Inggris di sekolah. Salah satunya adalah dengan belajar bahasa dengan menggunakan media lab bahasa. Lab bahasa dalam peranannya memiliki banyak media pendukung, seperti audio repeater, pendukung lab bahasa seperti LCD Proyektor juga speker room. Mungkin ini adalah media yang sederhana, namun dari pelaksanaannya lab bahasa dengan menggunakan audio repeater mampu memudahkan siswa belajar mendengarkan dengan baik dari instruktur lab bahasa. Selain itu, dengan adanya speaker room akan memudahkan guru memutar rekaman/materi di LCD Proyektor dan dapat didengarkan dengan  baik oleh siswa dengan speaker room yang ada.

Demikian sedikit ulasan Admin mengenai pentingnya bahasa Inggris, dan peranan lab bahasa sebagai media belajar bahasa Inggris, semoga bermanfaat :)

Perbedaan Lab Bahasa Manual, Digital, dan Computerized

Sebuah Lab Bahasa memiliki banyak jenis dan type. Yang pokok, pembagian lab bahasa bisa dibedakan menjadi 3, yakni lab bahasa manual, digital, dan computerized.

Nah, apa perbedaan ketiga jenis lab tersebut?

Lab Bahasa Manual, merupakan lab yang dibuat dengan memanfaatkan alat elektronika tanpa adanya controller. Sehingga fungsi lab bahasa ini standart. Tanpa terhubung dengan komputer, untuk perbaikan lab manual ini menjadi lebih mudah. Lab ini biasa digunakan pada sekolah SD maupun SMP.

Lab Bahasa Digital, yakni lab bahasa yang sudah menggunakan microcontroller untuk mengatur beberapa fungsi perangkat lab bahasa. Dengan menggunakan tombol digital, lab bahasa ini sudah bisa menggunakan fitur interupt, talk all dan inzo.

Untuk lab bahasa Computerized, lab ini memiliki fungsi yang lebih lengkap lagi karena menggunakan komputer sebagai controlnya. Dengan menggunakan software, Guru dapat mengontrol dan mengaplikasikan multimedia. Fungsi lab bahasa menjadi lebih lengkap yakni, dapat menyimpan database, membuat group siswa, fungsi multimedia, dan lain sebagainya.

Sebagai catatan, jika Anda ingin membuat lab bahasa dengan komputer untuk setiap siswa, maka lab bahasa yang bisa Anda pilih adalah base software, multiedukasi, dan deluxe interaktif. Karena pada lab bahasa computerized hanya memiliki komputer pada bagian master untuk control lab bahasa. Info lebih lengkap bisa hubungi marketing kami pada nomor yang tertera. Terima kasih…

Kesulitan Saat Belajar Bahasa

susah-hati-min

Laboratorium bahasa merupakan media pembelajaran yang sudah umum digunakan baik di instansi yang berkepentingan seperti lembaga private, sekolah, ataupun universitas. Fungsi lab bahasa sendiri adalah untuk menunjang pembelajaran bahasa.

Nah, apa saja kendala dalam belajar bahasa?

  • Merasa malu saat di kelas.

Sebagian siswa merasa malu untuk dapat berbicara dan didengarkan banyak orang. Untuk itulah, dengan lab bahasa siswa yang seperti itu tetap dapat berbicara dengan adanya bantuan lab bahasa yang mampu menyamarkan suara siswa serta adanya sekat antar siswa.

  • Tidak ada akses ke penutur asli

Lab bahasa menyediakan fasilitas untuk siswa dapat mendengarkan penutur asli. Seperti rekaman yang guru siapkan, nanti dapat diperdengarkan dengan jelas di dalam lab bahasa.

  • Tidak cukup waktu

Jika belajar bahasa sendiri, tentu waktu yang dibutuhkan akan lebih banyak. Dengan adanya lab bahasa ini, siswa bisa belajar bersama dengan menghemat waktu untuk saling bertukar pendapat dengan siswa lain di dalam lab bahasa.

sumber : sanako.com