Polyglot adalah seseorang yang menguasai enam atau lebih bahasa. Terkadang kita terkesan dengan seseorang yang menguasai dua atau tiga bahasa. Padahal, ada orang yang bisa menguasai bahasa lebih dari itu. Misalnya adalah mantan presiden kita, Soekarno, yang menguasai bahasa Jawa, Sunda, Bali, Indonesia, Belanda, Jerman, Inggris, Prancis, Arab, dan Jepang. Soekarno adalah polyglot Indonesia yang paling dikenal dunia. Selain Soekarno, kaka R.A. Kartini, Panji Sosrokartono juga seorang polyglot.
Di dunia ini, banyak sekali polyglot. Namun ada beberapa yang sangat tersohor dan berpengaruh dalam sejarah dunia. Tak jarang mereka menguasai beberapa bahasa sejak muda.lab bahasa
1. Ziad Fazah. Ziad Fazah adalah seorang polyglot dari Lebanon yang saat ini memegang rekor dunia sebagai seseorang yang dapat menguasai 58 bahasa termasuk bahasa Arab, Polandia, Thai, Urdu, Norwegia, dan banyak lagi. Namun saat ia melakukan interview di Chile ia gagal memahami kalimat dalam bahasa Yunani dan Mandarin. Ia juga keliru menebak Bahasa Rusia sebagai Bahasa Kroasia.
2. Guiseppe Gaspardo Mezzofanti. Dia adalah salah satu cardinal dari Italia pada abad ke-18 yang bisa menguasai 39 bahasa. 10 bahasa di antaranya belum terbukti. Bahasa yang sudah pasti ia kuasai adalah Bahasa Inggris, Jerman, Latin, Italia, Spanyol, Mandarin, dan Persia. Saat itu ia dikenal sebagai seseorang yang jenius.laboratorium bahasa
3. Sir John Bowring. Dia adalah seorang politikus dari Inggris yang hidup di abad ke-19. Selama hidupnya, ia mengaku mengetahui 200 bahasa dan bisa berbicara 100 bahasa. Selain berpolitik, Sir John Bowring bekerja sambilan sebagai penerjemah.
4. Kenneth Hale. Sebagai lulusan MIT, Kenneth Hale memang terbilang jenius. Ia mempelajari bahasa-bahasa yang hampir punah seperti bahasa asli di daerah Amerika tengah dan selatan. Ketika mempelajari bahasa, ia menjadi fasih dan memahami bahasa-bahasa suku pedalaman tersebut
5. Georges Dumezil adalah seorang ahil bahasa Prancis yang terkenal akan karyanya dalam mythology. Georges mempelajari berbagai bahasa dan mengaku memahami 200 bahasa, namun dengan tingkat kefasihan yang berbeda.software lab bahasa
6. William James Sidis. Dia adalah anak ajaib dari Ukraina yang kuliah di Harvard pada usia sebelas. Ia memiliki kemampuan yang tinggi di bidang bahasa dan matematika. Ia menguasai delapan bahasa di usia delapan tahun yaitu Latin, Yunani, Prancis. Rusia, Jerman, Ibrani, Turki, dan Armenian. Ia bahkan menciptakan bahasa sendiri yang diberi nama Vendergood. Saat dewasa, ia mengaku telah menguasai 40 bahasa.
7. Ferenc Kemenv. Dia adalah seorang penerjemah dari Hungaria yang mengerti 40 bahasa, menulis 30 bahasa, dan berbicara 12 bahasa. Dia menghabiskan waktunya untuk menerjemahkan puisi dan buku baik dari Bahasa Hungaria ke bahasa lain maupun sebaliknya.
8. Emil Krebs. Sebagai seorang diplomat, Emil Krebs memang jenius. Ia mempelajari 120 bahasa dan menguasai 68 di antaranya. Ia juga mengoleksi 3500 buku dari berbagai bahasa di dunia. Buku-buku ini kini disimpan di penyimpanan arsip nasional.software laboratorium bahasa
9. Lomb Kato adalah seorang penerjemah dari Hungaria. Dia belajar bahasa Rusia secara otodiak dengan membaca novel berbahasa Rusia. Setelah itu ia mempelajari bahasa lainnya yaitu bahasa Bulgaria, Mandarin, Denmark, Inggris, Prancis, Jerman, Ibrani, Italia, Jepang, Latin, Polandia, Romania, Rusia, Slovakia, Spanyol, dan Ukrainia. Semua bahasa ini ia pelajari secara otodidak.
10. Sir Richard Francis Burton. Ia adalah diplomat dan agen mata-mata dari Inggris. Ia bisa berbicara 29 bahasa dan banyak dialek. Bahasa-bahasa ini ia pelajari selama perjalanannya di Asia, Afrika, dan Amerika. Sebagian lagi ia pelajari sejak iamasih kecil. Ia juga menerjemahkan dan menerbitkan banyak buku.